Grafiknews.com, Yogyakarta– Universitas Lampung bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mempersiapkan capasity building atau SDM RSPTN-IRC Unila. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan antara Fakultas Kedokteran Unila dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, di Gedung KPTU Lantai 2, FK-KMK UGM, Yogyakarta, pada Selasa (24/5/2022).
Rombongan dari Unila terdiri dari Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Prof. Suharso, Dekan FK Unila Prof. Dyah Wulan SRW, PIC Fellowship dr. Novita Carolia, dan Sekretaris PIU Project dr. Intantri Kurniati.
Dekan FK Unila, Prof. Dyah Wulan mengatakan, kerjasama ini merupakan implementasi dari proyek Higher Education for Technology and Innovation (HETI) Project Implementation Unit (PIU) RSPTN-IRC Unila.
“Fokus kerja sama ditekankan kepada persiapan capasity building fellowship in laboratory research mengenai molekuler dan bioteknologi,” ujarnya.
Selain bekerja sama dengan UGM, lanjut Dyah, Unila juga sudah bekerja sama dengan RSUAM Lampung, Unsri, serta beberapa rumah sakit di Bandar Lampung dan kota Palembang dalam membangun capasity building RSPTN Unila.
Pihak Unila juga sudah membuat peraturan teknis terkait pelaksanaan pengiriman tenaga medis yang akan mengikuti pelatihan di perguruan mitra nantinya.
Sementara, Wakil Rektor, Prof. Suharso mengatakan salah satu upaya Unila dalam mewujudkan HETI Project adalah peningkatan dan pengembangan softskill dan kualitas SDM baik dokter, tenaga medis, maupun tenaga teknis yang ke depan akan menjalankan operasional RSPTN-IRC Unila.
“Pembangunan RSPTN tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi perlu peningkatan kualitas dosen, dokter, tenaga medis, dan tenaga teknis lainnya,” ujar Suharso.
Menurutnya, pada tahun ini, implementasi HETI Project fokus pada persiapan capasity building yang akan dimulai pada Juni 2022.
