Ditengah Pandemi Covid-19, Dosen Psikologi UNM Lakukan PKM PSS Pada Masyarakat

  • Whatsapp

* Laporan : Dadang Mas Bakar – Inspiratif.co.id

MAKASSAR — Dosen Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), melakukan Pendidikan Kesehatan Masyarakat (PKM) Bimbingan Psiko Sosio Spiritual pada Masyarakat ditengah Pandemi Covid-19 melalui online.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Bimbingan tersebut dilakukan melalui pengabdian kepada masyarakat LP2M UNM yang berlangsung selama dua hari sejak hari Sabtu 16 mei hingga ahad 17 mei 2020.

Ketua pelaksana kegiatan Dr. H Ahmad, S.Ag, S.Psi, M.Si, bahwa kegiatan bimbingan ini merupakan wujud keprihatinan dan keinginan berkontribusi nyata, sebagai bentuk kepedulian sosial dalam memberikan layanan Psiko-Sosial-Spiritual terhadap masyarakat luas.

“Dimana kita ketahui bahwa selama social/physical distancing atas pemberlakuan lockdown dan PSBB untuk pemutusan mata rantai covid-19 tidak sedikit masyarakat mengalami gangguan psikologis seperti cemas, stress, trauma dan gejala-gejala psikologis lainnya,” ujar Ahmad kepada Inspiratif.co.id di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu 23-Mei-2020.

Dalam kegiatan ini melibatkan empat pemateri utama, sekaligus secara interaktif memberikan bimbingan secara online kepada 78 peserta yang tersebar di beberapa daerah kabupaten/kota dan provinsi antara lain dari kota Makassar, kab, Gowa, Maros, Takalar, Jeneponto, sinjai, bone. Terdapat pula peserta dari provinsi Riau, DI Yogyakarta, Balik Papan dan Manado.

Adapun pemateri dan pemberi layanan bimbingan dalam kegiatan ini adalah: 1) Prof. Dr. Muh. Jufri., S.Psi., M.Psi., Psikolog (Dekan Fakultas Psikologi UNM) dengan judul kiat-kiat membangun kesehatan mental, 2) Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos., M.Si (Ketua PMI kota Makassar) dengan materi Membina kesadaran sosial di tengah pandemi covid-19; 3) Dr. H. Ahmad, S.Ag., S.Psi., M.Si dan H. Ahmad Yasser Mansyur, S.Ag., S.Psi., M.Si., Ph.D dengan materi layanan bimbingan: Terampil mengelola Spiritual di tengah pandemic covid-19; 4) Novita Jalal, S.Psi., M.Psi., Psikolog dengan materi layanan kiat cerdas mengelola Emosi.

Senada juga disampaikan Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT. Dirinya menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilakukan Dosen Pengabdi Masyarakat dari Fakultas Psikologi UNM melalui LP2M UNM ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat terkait psiko sosio spiritual dalam situasi covid-19.

“Ini adalah cara kreatif dan solutif untuk melakukan pengabdian di tengah situasi seperti ini. Jadi tidak ada alasan dosen untuk tidak melakukan pengabdian sebagi suatu tuntutan tri darma perguruan tinggi,” kata Bakhrani.

Sementara itu Dekan Fakultas Psikologi Prof. Dr. Muh. Jufri., S.Psi., M.Psi., Psikolog menuturkan dalam sambutannya bahwa kegiatan PKM yang dilakukan oleh dosen kami Dr. H. Ahmad, S.Ag., S.Psi., M.Si bersama tim patut diapresiasi karena ini yang pertama kali dilakukan dan sangat layak untuk menjadi model/contoh bagi dosen pengabdi yang lain. Dekan Psikologi UNM ini yang baru saja menyelesaikan profesinya (psikolog) di Yogyakarta menyebutkan bahwa sangat berterima kasih karena dalam kegiatan ini ikut menggandeng Ketua PMI Makassar (Deng Ical) ikut aktif dalam acara ini sehingga PKM ini sebenarnya tidak berdiri sendiri tetapi menggandeng PMI Makassar sebagai bentuk kerja sama yang telah dilakukan oleh bapak rektor UNM Prof. Dr,. H. Husain Syam, M.TP.

“Selama dua hari kegiatan ini berlangsung, masyarakat yang diberikan bimbingan sangat merespon dan berterima kasih banyak, dengan adanya kegiatan ini. Masyarakat yang diberikan bimbingan menyampaikan bahwa selain mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dari seluruh pemateri yang sangat luar biasa, ia juga merasakan memperoleh keterampilan tersendiri dalam menghadapi peristiwa seperti pandemi covid-19. Masyarakat yang dibimbing merasa memiliki keterampilan tiga sekaligus yaitu Psikologi- Sosial- dan Spiritual. Mereka menyarankan agar kegiatan seperti ini terus dilakukan karena pasti banyak masyarakat yang lain sangat membutuhkan tetapi tidak dapat ikut serta dalam kegiatan ini dikarenakan peserta terbatas,” tutupnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *