Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menilai kegiatan silaturahmi antarkota di masa larangan mudik dan pembatasan sosial berkala besar (PSBB) terkendali dengan baik.
“Ada keengganan masyarakat untuk mulai berpindah atau melakukan perjalanan dari kota ke kota. Termasuk silaturahmi antarkota cukup tekendali cukup bagus,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Istiono kepada wartawan di Pos Penyekatan Patok Besi, Subang, Jawa Barat, Jumat 29-Mei-2020.
Dirinya juga menyebut, arus balik mudik pada H+5 Lebaran dari Jawa Timur hingga Lampung didominasi oleh angkutan logistik. Hal ini membuat aktivitas di pos penyekatan kendaraan pemudik jadi landai.
“Evaluasi hari ini, kami sampaikan bahwa arus balik sampai hari ini. Dan kecenderungan arus balik ini masih didominasi oleh angkutan logistik dan kecenderungan lalu lintas di sekat-sekat 146 pos penjagaan Jatim sampai Lampung ini landai,” kata
Istiono menilai ada keengganan dari masyarakat untuk melakukan perjalanan pindah dari kota ke kota.
“Tidak ada penumpukan di lokasi-lokasi penyekatan di 146 pos dari Lampung hingga Jatim,” ucap Istiono.
Istiono kemudian memaparkan data kendaraan yang diduga hendak melakukan perjalanan balik mudik dan telah diputarbalikkan aparat sejak H+1 Idul Fitri sebanyak 25 ribu unit. Jika ditotal dengan jumlah kendaraan yang diputarbalikan sebelum Idul Fitri, maka jumlahnya 103 ribu unit. (*)
