Grafiknews.com, Bandar Lampung- Provinsi Lampung 150 hektare di Kotabaru
Universitas Lampung (Unila) sebentar lagi genap memasuki usia 57 tahun. Rektor Unila Prof Dr. Karomani, M.Si., mengungkapkan, banyak hal telah diraih Unila dan patut disyukuri. “Unila betul-betul sudah melompat jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ucap Prof. Karomani, Jumat, 12 Agustus 2022.
Dengan segudang prestasi luar biasa itulah tentunya ia optimistis, Unila akan menjadi sebuah perguruan tinggi yang lebih maju dan unggul. Tidak hanya menjadi yang terbaik dan berkontribusi untuk Lampung, tapi juga hadir untuk kemajuan bangsa dan negara.
Persiapan menjadi universitas unggul sebagai world class university (WCU) menurutnya saat ini sedang berjalan. Unila tengah bergerak menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Prof. Karomani juga menyoroti kebutuhan Unila terkait infrastruktur yang saat ini diharapkan dapat diperluas.
Menurutnya, dengan jumlah 40 ribu lebih mahasiswa, 1.500 dosen, dan 1.000 lebih tendik, maka luas kampus yang hanya 65 hektare dirasa sudah tak memadai lagi. Apalagi ketika masuk PTN-BH, berdiri rumah sakit pendidikan Unila, mall, hotel, asrama mahasiswa, dan sarana lainnya. Maka luasan kampus Unila saat ini sudah tidak memadai lagi.
Luas atau area kampus Unila terbilang sempit hanya 65 hektare jika dibandingkan Unsri dan Unri yang luasnya mencapai 702 hektare. Dan itu bagian dari kontribusi pemda setempat.
Prof. Karomani mengungkapkan, Unila sebenarnya telah mendapatkan hibah lahan dari pemda Provinsi Lampung 150 hektare di Kotabaru. Namun hingga saat ini, telah tiga tahun proses pelepasan haknya belum diwujudkan Pemda Provinsi Lampung.
Maka itu orang nomor satu di Unila ini berharap, Gubernur Lampung dapat memberi dukungan dengan melepaskan hak yang sudah dihibahkan ke Unila. Dengan begitu, Unila dapat memperluas kampusnya dan membangun infrastruktur lebih banyak untuk menjadi kampus yang lebih besar luasannya.
“Saya betul-betul berharap pada pak Gubernur Lampung, Bapak Arinal Djunaidi, bahwa tanah yang sudah dihibahkan segera dilepaskan haknya karena kampus kita di Gedungmeneng sudah tak memadai lagi ke depan. Mudah-mudahan dengan begitu Unila melompat jauh menjadi PTN BH. Punya kampus baru di Kotabaru. Di kampus Gedungmeneng menjadi pusat perkantoran dan pusat bisnis karena kita ingin di sini ada hotel, apartemen, dormitory mahasiswa, dan lainnya. Karena itu rektor berharap Unila pendapatannya setelah menjadi PTN-BH bisa lebih dari 1 trilliun,” jelas Prof Karomani. (*)