Grafiknews.com, Tanggamus – Eskalasi politik di Tanggamus menjelang pendaftaran Balonbup ke KPU kian memanas, beredar informasi Lurah Pasar Madang tidak netral, paksa turunkan Banner M Sales Asnawi. Ini penjelasannya.
Kepada Grafiknews Lurah Pasar Madang, Mega Sari mengatakan, dirinya sama sekali tidak pernah memerintahkan staf atau panitia lomba kelurahan untuk menurunkan banner balonnup MSA yang dipasang didepan Warung Makan Mata Air, yang ada di depan kantor kelurahan.
Yang ada menurut dia, ketua karang taruna bersama timnya, berkoordinasi dengan tim pemenangan Jalan Lurus meminta selama ada kegiatan HUT RI dikantor kelurahan, benar MSA itu untuk dilipat sementara, kemudian dibuka lagi setelah selesai kegiatan. Namun tim pemenangan jalan lurus tidak bersedia, jadi tidak ada pemaksaan penurun baner itu, imbuhnya.
“Saat itu panitia lomba HUT RI kelurahan sedang sibuk persiapan, ketua Karang Taruna Kabupaten Tanggamus Aris Munandar, bersama ketua RT 06 berinisiatif mendatangi pemilik warung makan seraya meminta kalau diperbolehkan untuk melipat sementara baner tersebut, ” Jelas Mega diruang kerjanya. Mingu 24/8/2024.
Mega Sari berujar, pada dasarnya kami tidak mempunyai kewenangan untuk mengurusi apa lagi untuk menurunkan baner itu, terlebih lagi pemasangan baner itu tidak melangar aturan. Yang ada hanya miskomunikasi, demikian tutupnya.
Bersamaan, Apriandi, pemilik warung makan Mata Air menjelaskan, berawal dari pemasangan dan permintaan berpoto didepan baner MSA oleh tim pemenangan jalan lurus.
Selang berapa lama ia didatangi beberapa orang dari kelurahan pasar madang, mereka berbicara dengan nada kasar dan terkesan mengancam dengan menunjuk-nujuk. Namun tidak ada kalimat permintaan penurun baner M Saleh Asnawi.
” Pemasangan baner itu tidak tiba-tiba, tim pemenangan jalan lurus sudah minta izin semingu sebelumnya, ” Jelasnya.
