Peneliti Unila Ubah Limbah Kulit Pisang Jadi Bioenergi

  • Whatsapp

Grafiknews.com, Bandar Lampung- Krisis energi saat ini semakin memprihatinkan dengan semakin menipisnya ketersediaan energi fosil. Dikutip dari ebtke.esdm.go.id (2020), Arifin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, minyak bumi di Indonesia akan habis dalam sembilan tahun ke depan, gas bumi akan habis dalam 22 tahun, dan batu bara akan habis dalam 65 tahun. Oleh karena itu, pencarian sumber energi baru dan terbarukan menjadi sangat penting.

Lampung, salah satu penghasil komoditi pisang terbesar, menghadapi masalah serupa. Produksi pisang di provinsi Lampung mencapai 1,12 ton pada tahun 2021, yang berdampak pada peningkatan limbah kulit pisang. Namun, tim peneliti dari Jurusan Kimia, Universitas Lampung, telah merancang sebuah inovasi yang menjanjikan solusi berkelanjutan.

Tim peneliti Unila terdiri dari Surya Ibrahim Samany, Arip Ramadani, Fransiska Valen Lintang A, dan Rima Soraya Permata Sari dengan dosen pendamping Mita Rilyanti, S.Si., M.Si., mengembangkan penelitian berjudul “Pemanfaatan Green Catalyst ZSM-Pori Hirarki Berbasis Silika Sugarcane Bagasse Ash (SCBA) pada Konversi Selulosa Limbah Kulit Pisang untuk Produksi Bioenergi”.

Dalam penelitiannya, tim memanfaatkan limbah kulit pisang dan abu ampas tebu sebagai bahan baku utama. Abu ampas tebu, yang merupakan limbah dari industri gula dengan kandungan silika tinggi, digunakan untuk pembuatan katalis ZSM-5. Katalis ini telah dimodifikasi dengan penambahan pati agar memiliki pori yang lebih besar, meningkatkan aktivitas katalitiknya dalam menghasilkan glukosa dalam jumlah besar.

Hasil produksi glukosa dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber bioenergi yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin menipis. Inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam mengatasi masalah krisis energi dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang berlimpah. [Rilis]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *