Penyuluhan Pertanian, Mahasiswa KKN Unila Beri Cara Basmi Hama

  • Whatsapp

Grafiknews.com, Tanggamus- Mahasiswa KKN Unila periode I tahun 2023 yang ditempatkan di Pekon Payung, Kotaagung Barat, Tanggamus, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pertanian yang bertema “Penyuluhan Pertanian Penanganan Hama Patek (Antranoksa) pada Tanaman Pepaya” di balai pekon setempat, Senin, 6/2/2023.

Adapun pemateri yang didatangkan adalah Cipta Ginting, I Gede Swibawa, Hamim Sudarsono, Rugayah, Yohanes Cahya Ginting, Abdullah Aman Damai, dan Liska Mutiara Septiana. Mereka adalah Tim Klinik Pertanian Keliling (KPK) Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Tema ini diangkat dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang tata cara pembasmian hama patek (antranoksa) pada pepaya.

Peserta yang berpartisipasi pada kegiatan ini meliputi ketua/pengurus gapoktan, masyarakat Pekon Payung, dan masyarakat Pekon Pulau Benawang.

Penyuluhan ini membahas mengenai pertanian yang meliputi potensi bahan organik, nutrisi organik, PHT penyakit pepaya, contoh-contoh hama pepaya, dan optimalisasi budi daya tanaman pepaya.

Penyuluhan ini juga membahas mengenai pertanian organik yaitu salah satu alternatif pertanian modern dengan mengandalkan bahan alami dan menghindari bahan sintetik untuk mewujudkan tanaman pepaya yang sehat dan unggul.

Pertanian organik dapat didukung dengan penggunaan pupuk organik, seperti vermikompos.

Vermikompos yaitu kompos yang diperoleh dari hasil perombakan bahan-bahan organik oleh cacing tanah yang ramah lingkungan dan memiliki berbagai keunggulan, seperti mampu memperbaiki struktur tanah, menetralkan pH tanah, menjadi sumber nutrisi mikroba tanah yang membantu proses penghancuran limbah organik dan, menigkatkan kesuburan.

Dengan adanya kegiatan penyuluhan mengenai pertanian ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan menambah semangat masyarakat pekon untuk kembali kepada menanam pepaya setelah 2 tahun terakhir terhenti akibat hama patek (antranoksa) menyerang tanaman pepaya.

Tim Klinik Pertanian Keliling (KPK) Fakultas Pertanian Universitas Lampung berharap warga Pekon Payung dapat kembali menanam dan mengembangkan pertanian tanaman pepaya setelah dua tahun terhenti. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *