Suharso Ajak Peneliti Terlibat Di HETI Project fokus Kepenelitian Berbasis Inovasi Dan Kualitas

  • Whatsapp


Grafiknews.com, Bandar Lampung- Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Universitas Lampung (Unila) Prof. Ir. Suharso, Ph.D., membuka Presentasi Usulan Penelitian Higher Education for Technology and Innovation Project (HETI) batch dua. Kegiatan berlangsung di ruang sidang lantai empat rektorat kampus setempat Kamis, 25 Agustus 2022.

Prof. Suharso menyampaikan, kemajuan Universitas Lampung tidak hanya didasari pada profil satu atau dua orang. Untuk memajukan sebuah perguruan tinggi sebesar Unila tentu memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

Melalui momentum ini, Suharso mengajak para peneliti yang ikut dalam HETI Project untuk fokus pada penelitian berbasis inovasi dan kualitas ini.

Ia berpesan, satu atau dua orang yang bermasalah belum tentu seluruh Universitas Lampung ikut bermasalah. Namun yang perlu dicatat adalah peringatan muncul saat ini merupakan titik tolak kebangkitan perguruan tinggi di Indonesia.

“Kita akan bangkit, akan terus bekerja menjalankan semua kegiatan akademik dengan sebaik-baiknya. Karya sebuah perguruan tinggi tidak terlepas dari pencapaian yang dihasilkan melalui penelitian-publikasi untuk masyarakat,” ajaknya.

Presentasi usulan penelitian yang digelar merupakan rangkaian penilaian yang harus dilakukan reviewer dalam mengawali HETI Project. Sebelumnya para peneliti diminta untuk mengunggah proposal secara online pada website yang disediakan. Selanjutnya dilakukan proses penilaian dengan prosedur desk evaluation.

Pada kesempatan yang sama, PIU Manager Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., mengatakan, hari ini para peneliti akan dinilai kembali kualitas penelitiannya sekaligus menerima sejumlah masukan dan pertanyaan dari para reviewer.

Ditargetkan, semua penelitian yang dihasilkan melalui proyek ini akan terbit pada jurnal internasional bereputasi minimal terindeks scopus baik Q3, Q2, dan Q1. Diharapkan rangkaian presentasi ini dapat menghasilkan penelitian continue quality yang artinya terus menerus semakin baik.

“Dari hasil penilaian akan tersaring kembali siapa yang berhak mendapatkan grand dari penelitian. Yang paling utama kita tidak mengejar kuantiti, tetapi kualiti,” ujarnya.

Selain peserta dan reviewer, kegiatan dihadiri Plt. Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., dan Senior Project Officer ADB Sutarum Wiryono secara virtual.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *