Grafiknews.com, Tanggamus – Proyek Pembangunan Check Dam atau Bendungan Kecil di Dusun Pihabung, Pekon Sukabanjar Kecamatan Kotaagung Timur, diduga menjadi pemicu banjir merusak tanah pemukiman warga di sisi barat bendungan.
Akibat banjir besar pada Sabtu 12 April itu, timbunan krokos di sebelah kiri bendungan jebol, menciptakan aliran sungai baru yang justru merusak tanah warga, menghanyutkan kambing dan kandangnya, banjir juga merusak satu gudang serkel kayu, dan membuat satu keluarga mengungsi.
Daman warga setempat, sekaligus pemilik kandang kambing mengatakan, banjir besar akibat hujan deras yang turun kemarin sore pukul 15:00 Wib, menghanyutkan kandang beserta kambing miliknya, merusak gudang serkel dan nyaris mengerus rumah milik pak Maryanto yang hanya kurang dari dua meter dari bibir sungai.
Menurut dia, banjir membuat aliran baru mengarah kepermukiman warga, diduga dampak dari penyempitan kali pasca pembangunan bendungan. “Kami berharap kepada pihak terkait untuk bisa menangulangi permasalahan itu agar tidak berdampak luas dan semakin parah, ” Ujarnya.
Pasca banjir, perwakilan badan penangulangan bencana daerah (BPBD) tanggamus melakukan asesmen dilpangan. Dan menyimpulkan layak untuk melakukan normalisasi sungai, imbuh Kabid Kedaruratan BPBD tanggamus.
Hendarman berujar, dari hasil asesmen dilapangan badan penangulangan bencana daerah tanggamus berencana akan melakukan normalisasi sungai sepanjang 300 meter, serta memasang bronjong penahan air sepanjang 50 meter agar aliran air kembali masuk ke bendungan.
” Kami BPBD berharap kepada pihak pekon untuk secepatnya mengajukan proposal, nanti akan kami teruskan ke pemkab tanggamus, kalau angarannya tersedia, dalam waktu dekat akan segera kami lakukan pengerjaannya, ” Jelas Hendarman kepada Grafiknews dilokasi banjir. Mingu 13/4/2025.
Bersamaan, Marzuki, kepala urusan pembangunan (Kaur) pekon sukabanjar, akan segera mengupayakan percepatan proposal. Insyaalloh senin besok proposal sudah kami serahkan ke pemkab tanggamus, jelasnya.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, ditemukan sejumlah kerusakan serius dampak yang ditimbulkan banjir, selain membuat melebarnya aliran sungai baru, banjir juga menhanyut pohon randu dan kelapa serta mengerus tanggul normalisasi bpbd disisi sungai muara way pihabung.
Aliran air baru akibat banjir bahkan mengancam lahan warga di sekitar bendungan, kini justru memicu kekhawatiran warga setempat, diharapkan agar pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki aliran sungai disekitaran bendungan dan memastikan rasa aman pemukiman warga.