Investor Tirai Bambu Akan Membangun Kawasan Industri Furniture Dan Pengolahan Kayu Di Tanggamus.

oleh

Grafiknews.com, Tanggamus – Investor asal Cina melirik Kabupaten Tanggamus yang menyimpan berbagai Sumberdaya Alam Hayati, untuk menjajaki potensi investasi dengan membangun kawasan Industri Furniture dan pengolahan kayu.

Kedatangan rombongan investor ke Lamban Bulapis Batang Talang Padang itu disambut hangat Buapti Tanggamus M Saleh Asnawi, Sekdakab Tanggamus, Kadis Pariwisata, Kadis Ketenagakerjaan, Kadis Koperindag dan Kadis Prlerizinan Satu Pintu

Mewakili tim investor, Ida Liyana menjelaskan, kedatangan mereka di kabupaten berjuluk bumi begawi jejama ini dalam rangka untuk menjalin kerjasama investasi dengan membangun kawasan Industri Furniture dan pengolahan kayu.

Menurut Ida Liyana, calon investor ini sudah 20 bergelut dibidang industri furnitire, juga dibidang pengadaan bahan dan lainnya. Tidak hanya dibidang pengolahan kayu, mereka juga bergerak dibidang pengadaan mesin bahan, juga industri perhotelan, imbuhnya.

Dirinya berharap kehadiran investor cina ini sebagai pemodal, dapat diterima untuk mengerakan industri baru di kabupaten tanggamus. “Mereka akan membuka peluang usaha disini, karenanya ia berharap agar pihak pemerintah daerah dapat menerimanya, Jelasnya Selasa kemarin. 18/3/2025.

Ida Liyana berujar, bahwa industri furniture merupakan salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan karena didukung dengan sumber daya alam yang ada di tanggamus, disini mereka melihat potensi bahan baku kayu yang sangat melimpah. Karenanya mereka berharap untuk mendapatkan kepastiannya.

Menangapi hal tersebut, Bupati Tanggamus M Saleh Asnawi menyambut baik niat baik investor yang akan berinvestasi di tanggamus. Namun demikian pemerintah kabupaten tanggamus akan mempelajari terlebih dahulu, khususnya ketersediaan bahan bakunya.

Kesempatan itu bupati mengajak investor asing agar lebih fokus untuk membangun dan mengembangkan industri pariwisata dan pertanian, sebagai sektor ekonomi yang berkelanjutan, ujarnya.

Karena menurut bupati, kedua sektor pertanian dan pariwisata itu sudah bersinergi. ” Saya berharap kedua sektor tersebut dapat menciptakan panorama alam dan budaya pertanian sebagai daya tarik wisata, demikian tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *