Grafiknews.com, Bandarlampung – Universitas Lampung (Unila) mengadakan workshop tentang Pengelolaan Aset dan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) pada Kamis, 28 November 2024, di ruang sidang utama lantai dua Rektorat. Workshop ini bertujuan untuk memperjelas serta meningkatkan pemahaman terkait regulasi pengelolaan aset di Unila, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Dalam sambutannya, Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menjelaskan bahwa Unila telah memiliki Yayasan Pembina (YP) Unila, yang turut mengelola SMA YP Unila sejak tahun 1980. Unila juga mengelola berbagai aset, seperti Gedung Serba Guna (GSG), kolam renang, serta aset lain di tingkat fakultas maupun universitas. “Melalui workshop ini, kita akan belajar bersama cara mengelola aset-aset tersebut,” ujarnya.
Pada sesi materi, Anwar Saifudin dan Wahyu Mustiko Aji, Auditor Ahli Madya BPKP serta Auditor Terampil Perwakilan Provinsi Lampung, membahas tentang dasar hukum, status kekayaan, sumber kekayaan yayasan, serta tata kelola dan pemeriksaan yayasan. Mereka menekankan pentingnya pemisahan antara anggota pembina, pengurus, pengawas, dan anggota direksi atau komisaris badan usaha yang dibentuk oleh yayasan, serta larangan pembagian hasil usaha yayasan kepada pihak-pihak tersebut.
Selanjutnya, Candra Irawan, Auditor Ahli Utama Itjen Kemendikbudristek, dan Helmi Dani Lafiudin, Auditor Ahli Madya Itjen Kemendikbudristek, memaparkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) serta rekomendasi pengelolaan aset Unila oleh Yayasan Pembina Unila. Mereka menyatakan bahwa pembentukan Yayasan Unila sudah sesuai dengan tujuan untuk mendukung tridarma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., serta para dekan, sekretaris SPI, ketua lembaga, kepala biro, dan tim keuangan Unila. Diharapkan, workshop ini dapat mendorong Unila menjadi mitra strategis dalam pengelolaan aset yang mendukung operasional institusi.
