Diduga Ada Permainan Langkanya Gas Melon, Angota DPRD Tanggamus Minta Polres Tanggamus Selidiki.

  • Whatsapp

Grafiknews.com, Tanggamus – Diduga ada permainan kartel Distribusi Gas LPG 3 kg. Angota DPRD beraksi keras, meminta Polres Tanggamus turun tangan.

Pernyataan tegas itu disampaikan angota DPRD Tanggamus Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nuzul Irsan. Menangapi keluhan masyarakat khususnya pelaku UMKM, menurut dia, kelangkaan gas ukuran tiga kilo gram itu sangat menggangu masyarakat, terutama pelaku UMKM yang sangat bergantung pada bahan bakar bersubsidi tersebut.

Karenanya ia meminta Polres Tanggamus untuk segera melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya praktik tidak sehat dalam pendistribusian, imbuhnya.

Ditegaskan Nuzul, Polres Tanggamus harus turun untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait dugaan permainan kartel dalam distribusi LPG 3kg ini, karena menurut dia, masyarakat berhak atas distribusi yang adil dan merata, dan jangan ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu,” ujarnya.

Jika terbukti ada unsur politisasi atau permainan dalam pendistribusian gas melon bersubsidi itu. Maka pihak yang terlibat harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, ” Jelas Nuzul kepada Grafiknews. Jumat 20/9/2024.

Dia berharap tindakan cepat dari aparat penegak hukum dapat memberikan kejelasan dan mengakhiri dugaan penyimpangan dalam pendistribusian, sehinga masyarakat, terutama para pelaku UMKM tidak boleh terus dirugikan, demikian tutupnya.

Sebelumnya, Ismunandar warga Pekon Purwodadi Gisting mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan gas lpg 3 kg, bahkan menurut dia kelangkaan itu sudah berlangsung cukup lama. Akibatnya sangat merugikan masyarakat khususnya para pelaku UMKM di wilayahnya.

“Untuk mendapatkan gas ukuran 3 kg itu, mereka harus menungu lama dan hanya mendapatkan satu tabung gas. Kami berharap Pemerintah menyiapkan stok banyak dengan harga yang murah, demikian harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *