Grafiknews.com, Tanggamus- Penempatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Tanggamus, diduga jadi lahan cari cuan Kepala Sekolah.
Hal tersebut diungkap guru PPPK disalah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kotaagung Timur. Menurut dia, dirinya saat itu dipangil oleh kepala sekolah tempatnya mengajar puluhan tahun dengan status guru honorer, dalam percakapan sang kepala sekolah meminta sejumlah uang Rp. 6 juta sebagai sarat jika ingin tetap menjadi pengajar di sekolah induk.
Saat ini dirinya ditempatkan di sekolah yang jauh dari kecamatan kotaagung timur, sementara sekolah induk masih kekurangan guru pengajar, ujarnya. Dirinya berharap kepada pihak pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Tanggamus bisa mengevaluasi penempatan nya, mengingat dirinya ada pekerjaan lain di pekon asalnya, ” Demikian ungkapnya.
Terpisah, Melyani, Kepala SDN 1 Kagungan Kotaagung Timur membantah isu yang disampaikan narasumber Grafiknews.com. Menurut dia penempatan guru p3k itu tidak berdasarkan karena mereka pernah jadi guru honorer di sini, dan tidak berdasarkan rekomendasi kepala sekolah, mungkin juga berdasarkan dari data dapodik, imbuhnya.
Dirinya juga kurang paham terkait mekanisme penempatan guru itu, karena menurut dia, SDN kagungan masih kekurangan 2 guru kelas dan 2 guru ojk, karenanya ia sangat menyayangkan dua guru p3k mereka malah dipindah jauh diluar kecamatan kotaagung timur.
“Saya tidak pernah meminta sejumlah uang kepada dua guru p3k tersebut, penempatan mereka merupakan kewenangan dinas pendidikan tanggamus, ” Jelasnya kepada kantor berita RMOLLampung.id. Kamis 2/5/2024.
Ditambahkan Melyani, pihak sekolah sudah mengajukan kekurangan guru pengajar ke dinas pendidikan. ” Sekarang kami sudah mendapatkan dua guru honor murni penganti mereka yang keluar, tutupnya.(Zairi)
