Grafiknews.com, Bandar Lampung- Univeristas Lampung tahun 2024 akan memulai proses pembangunan kampus Unila II yang berada di di lokasi di Kota baru Kabupaten Lampung Selatan.
Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani mengatakan,dengan dibangunya Kampus II Unila di lampung selatan akan meningkatkan perekonomian masyarakat karena dilintasi beberapa jalur startegis. Kampus Unila II akan dibangun diatas lahan seluas 150 hektar hibah dari pemerintah Provinsi Lampung.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan TIK Unila Dr. Ayi Ahadiat mengatakan,. Master plane dari kampus II Unila akan meningkatkan kampus hijau, memperhatikan resapan air dan bangunan dibuat vertikal untuk menghemat lahan.
Maka kata dia, pada tahun 2024 ini yakni proses masuk, karena pihaknya tidak ingin berambisi. Namun kata dia, kampus II Unila akan menjadi kelompok penelitian.
Dia mengatakan, Kampus II Unila akan diisi dengan prodi-prodi unggulan Unila, terutama di bidang natural saint dan teknologi mendukung terwujudkan world class university Unila.
“ kampus II lebih meningkatkan GreenMetric pada Kampus II, rasio ruang terbuka hijau serta daerah resapan air lebih besar dibandingkan bangunan. Bahkan, rencananya bangunan akan dibuat vertikal,” jelas Ayi saat sikaturahmi dan ekspose Tridarma Perguruan Tinggi Unila, minggu sore, 17/3/202
Prodi Diluar Kampus Utama
Ia juga menjelaskan, tentang beberapa Program Studi Diluar Kampus Utama Unila, yaitu PSDKU Way Kanan, PSDKU Lampung Tengah, dan PSDKU Tulang Bawang Barat.
Menurutnya, PSDKU Way Kanan memiliki lokasi yang strategis karena berada di posisi terluar Lampung sehingga tidak hanya bisa diakses oleh masyarakat Way Kanan, tetapi juga masyarakat di Martapura, OKU, dan daerah-daerah Sumatera Bagian Selatan lainnya.
“Di PSDKU Way Kanan dibuka D-3 Akuntansi dan S-1 Ilmu Komputer,” kata Ayi.
Sementara, PSDKU Lampung Tengah dengan lokasi kampus transisi di Kota Gajah diawali dengan membuka D-3 Keuangan untuk pendampingan Bumdes dan UMKM di daerah.
“Kami juga mendorong PSDKU Lampung Tengah untuk membuka S-1 Teknologi Hasil Pertanian (THP) karena tingginya potensi pertanian di sana,” tuturnya.
Untuk PSDKU di Tulang Bawang Barat sudah mendapatkan tanah seluas 10 hektar, tetapi saa ini sedang salam proses mengurus perizinan pembukaan program studi di LLDikti.
“Rencananya di Tulang Bawang Barat akan dibuka D-3 Pemasaran dan S-1 Budidaya Perikanan,” kata Ayi.
Ketika ditanya tentang rasio dosen dan mahasiswa Unila dengan banyak dibukanya PSDKU tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono menjelaskan rasio dosen dan mahasiswa setiap program studi masih sesuai dengan standar BAN-PT.
“penambahan dosen CPNS tahun lalu sudah ada, semoga tahun ini juga dapat banyak. Unila sifatnya hanya mengajukan, dosen, tendik, termasuk Plt semua kita ajukan, dan KEMENPAN-RB lah nanti yang akan menentukan,” kata Eng Suripto.
Selain dari dosen P3K atau CPNS, lanjutnya, Unila juga memanfaatkan program praktisi mengajar dari Kemendikbudristek.
“Jadi ada prodi-prodi tertentu yang memanfaatkan dan berkolaborasi dengan dosen praktisi mengajar,” tuturnya.