Grafiknews.com, Bandar Lampung- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri acara Jalan Sehat Universitas Lampung di Bundaran Tugu Adipura, Minggu (14/5/2023).
Jalan sehat yang mengusung jargon “Unila be strong!” tersebut diadakan dalam rangka semarak bulan merdeka belajar memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional 2023.
Kegiatan ini juga, diadakan serentak se-Indonesia oleh instansi-instansi dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengatakan jalan sehat merupakan sebuah kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik kita, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, dan kebersihan lingkungan.
Ia juga berpendapat jalan sehat merupakan bagian dari upaya kita untuk menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, kita menunjukkan komitmen kita untuk menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Terkait peringatan Hari Kartini,
Gubernur Arinal mengatakan bahwa Hari Kartini merupakan momentum penting untuk menghormati dan mengapresiasi peran serta kontribusi wanita dalam pembangunan bangsa.
Ia juga beranggapan momentum tersebut dalam rangka mengenang semangat dan dedikasi Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, pendidikan, dan kesetaraan gender.
“Kartini telah memberikan inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus berjuang dan berkarya dalam berbagai bidang kehidupan,” ujarnya.
Dalam momentum Hari Pendidikan Nasiona, menurut Gubernur Arinal, pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inovatif.
“Melalui pendidikan, kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat daya saing bangsa, serta mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan,” lanjut Gubernur Arinal.
Gubernur Arinal mengajak seluruh usur dan lapisan masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita karena menurutnya pemerintah daerah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, serta masyarakat harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, inovatif, dan inklusif bagi anak-anak bangsa.(*)