Mahasiswa FEB Unila Kuliah Palacky University Ceko, Pengalaman Perdana Masuk Kampus Terobos Cuaca Dingin

oleh
Poto dok

Grafiknews.com, Bandar Lampung- Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), Raisa Adelia Purwanti, mendapat kesempatan kuliah di Palacky University, Olomouc.

Raisa dinyatakan lolos program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) bersama seribu lima ratus lebih mahasiswa Indonesia yang mendapat kesempatan kuliah di luar negeri. Raisa sendiri memilih kampus di benua Eropa karena sejak dulu menyukai budaya, arsitektur, dan keindahan Eropa.

Aktifitas kuliah Perdana di Palacky University, Raisa bersama rekan mahasiswa dari negara lain berjalan kaki dari dorm atau asrama menuju kampus. Jarak asrama yang terletak di pusat kota Olomouc cukup dekat, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar lima menit, menerobos cuaca dingin.

“Bulan ini di Ceko sudah memasuki winter. Cuaca sangat dingin, tapi saya tetap bisa menikmati jalan-jalan mengelilingi kampus bersama teman-teman mahasiswa dan student buddy yang mendampingi kami selama kuliah di sini. Suasana kampusnya sangat asri, banyak tumbuhan hijau, bahkan gedung-gedung kampus yang tinggi juga ditutupi tanaman hijau, pemandangannya sejuk dan indah,” ujar Raisa saat berbagi pengalaman melalui wawancara pesan WhatsApp.

Raisa menceritakan, dia bersama rekan mahasiswa Indonesia lainnya mendarat di Bandara Praha, Ceko, pada 19 September 2022. Mereka dijemput tim KBRI di bandara kemudian singgah di Kantor KBRI Praha dan bercengkrama dengan atase kedutaan yang ada di sana. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Olomouc dengan jarak sekitar 3,5 jam perjalanan mobil dari Praha.

“Sesampai di Olomouc, kami berkenalan dengan dosen/mentor yang bertanggung jawab dengan seluruh kegiatan di sini. Dan pada malam hari, kami bertemu dengan student buddy. Menariknya, semua student buddy di sini juga bisa berbahasa Indonesia walau campur-campur Inggris gitu, karena mereka juga mengambil jurusan bahasa Indonesia di kampusnya,” tutur Raisa.

Menurut Raisa, sambutan para dosen dan mahasiswa di Palacky University sangat ramah dan hangat. Pertemuan awal yang mengesankan ini membuatnya nyaman untuk mengikuti berbagai kegiatan dan perkuliahan ke depannya.

Terlepas dari suasana kampus dan suasana kota yang asri dan menakjubkan, Raisa mengaku mengalami culture shock karena jumlah penduduk yang sangat sedikit, sementara fasilitas layanan publik sangat luas. Sebagian besar warganya beraktivitas dengan berjalan kaki, sangat jarang terlihat kendaraan.

“Hampir seluruh penduduk di Olomouc berjalan kaki ke mana-mana. Jadi kami harus cepat juga beradaptasi membiasakan diri berjalan kaki ke mana-mana,” kata Raisa.

Raisa juga mengungkapkan, penduduk Olomouc sebenarnya ramah, tetapi mereka lebih menyukai ketenangan sehingga di kota ini jarang terlihat keramaian. Sebagai contoh, tidak ada pasar tradisional kecuali hanya pada season tertentu. Semua kebutuhan sayuran, buah, lauk, dan camilan, dibeli di mal atau grocery store.

“Warga lokal di sini saat awal bertemu terlihat tidak ramah. Namun jika kita beranikan diri untuk bercakap, ternyata mereka sangat ramah, jauh dari kesan awal saat pertama bertemu,” tuturnya.

Untuk suasana pembelajaran di kampus Palacky, lanjut Raisa, nuansa akademiknya terasa lebih hidup karena dosen-dosen di kampus sangat terbuka untuk berdiskusi. Mahasiswa di Palacky juga sangat aktif berkomunikasi dengan dosen di kelas.

“Mahasiswa di sini sangat aktif bertanya, mengajak diskusi, bahkan mengkritik jika ada yang kurang dari penjelasan dosennya,” kata Raisa. Hal ini, ikut memacu dirinya untuk percaya diri menggali ilmu dan wawasan dari para dosen di kampus.

Raisa akan mengikuti perkuliahan di Palacky University selama sekitar 16 minggu atau satu semester. Dengan mengikuti IISMA yang merupakan salah satu program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Raisa dapat mengambil mata kuliah hingga 20 SKS di universitas tertua di Moravia itu. Selanjutnya, 20 SKS mata kuliah tersebut akan dikonversi kenilai mata kuliah di Unila. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *