Grafiknews.com, Lampung Selatan – Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, siap mendukung perjuangan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
“Saya punya komitmen untuk mendukung penuh perjuangan PBB Lamsel, ini janji politik saya pribadi bagaimana bisa bermanfaat buat orang batak, terlebih di Lamsel ini,” kata Wahrul, dikutip dari akun media sosialnya.
Hal itu diungkapkannya ketika melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah kepada anggota dan pengurus DPC PBB Kabupaten Lamsel, di Sekretariat DPC PBB Kabupaten setempat, Sabtu (13/3/2021).
Menurutnya, dilangsir dari wartalampung.id, 
“Saya yakin dan percaya, komitmen dan kesetiaan untuk memperkuat organisasi PBB dan berbakti kepada masyarakat Lamsel, ini menjadi lokomotif terdepan PBB Lamsel,” kata mantan Direktur LBH Bandar Lampung itu.
Wahrul yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Lampung Selatan ini menambahkan, DPC PBB Lamsel juga diharapkan memiliki badan usaha yang dapat menjadi bekal dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Saya juga mau PBB Lamsel ini punya unit usaha, saya akan bantu. Kita buat kelompok tani, kelompok ternak, nanti juga buat koperasi. Jadi kita mau bergerak dalam aksi sosial, kita sudah ada stoknya,” ujar Wahrul
Pada kesempatan itu Wahrul juga mengatakan, DPC PBB Lamsel juga harus dapat terus mengikuti protokol kesehatan dan program vaksinasi dari pemerintah sebagai upaya untuk memutus penularan Covid-19.
“Kita betul-betul mengikuti Perda ini, penerapan di masyarakat harus benar-benar konsisten diterapkan,” jelasnya..
“PBB juga harus dukung program vaksin, karena itu adalah upaya sekeras-kerasnya dari negara untuk menghentikan peredaran Covid-19. Saya tidak mau dengar kalau ada PBB tidak mau divaksin, kita harus mendukung dan siap untuk divaksin,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC PBB Lamsel, T. Silalahi mengatakan, sejak bulan Oktober 2020, DPC PBB Lamsel dan delapan PAC yang terlah terbentuk, telah melakukan kegiatan sosial dengan cara bergotong royong tanpa membeda-bedakan agama dan suku yang ada.
“Jadi PBB ini terdiri suku Batak, tapi dengan agama yang beragam, jadi di sini tidak membeda-bedakan kepercayaan,” ujar Silalahi.
“Kami berprinsip, PBB berdiri di Lamsel bukan melihat suku dan agama, tapi kami mau berbagi dan menjadi berkat kepada seluruh masyarakat terutama Kabupaten Lamsel,” pungkasnya.
